Adaptasi Cuaca Eropa, Serena Pilih Paris
Rabu, 11 Februari 2009 – 07:57 WIB
PARIS - Serena Williams mengawali kampanye musim 2009 dengan menjuarai grand slam awal tahun, Australia Terbuka. Berkat torehan manis itu, dia kembali merengkuh peringkat pertama dunia, menggeser posisi Jelena Jankovic. Namun, selisih poin yang tidak terlalu signifikan membuat dia harus ekstrahati-hati. Paris Open digeber di lapangan indoor Stade Pierre de Courbertin. Di sana, langitnya selalu kelabu dan anginnya kencang. Bagi Serena, Paris Open memiliki sejarah istimewa. Di sanalah dia meraih gelar WTA perdananya, yakni pada edisi 1999. Terakhir, adik Venus Williams tersebut menjadi juara turnamen itu pada 2003, tak lama setelah dia menyabet gelar Australia Terbuka untuk kali pertama. Tentunya, dia berharap sejarah manis itu terulang tahun ini.
Untuk mempertahankan peringkat, dia terjun di Paris Open yang dimulai Senin (9/2). Itu merupakan turnamen pertama yang diikuti Serena setelah meraih mahkota Australia Terbuka akhir Januari lalu. Selain sebagai sarana mempertahankan peringkat, dia menggunakan turnamen bernama asli Open Gaz de France itu untuk pemanasan menuju beberapa tur penting WTA.
Baca Juga:
Paris Open menjadi penting karena para petenis dari negara-negara subtropis kembali menyesuaikan diri dengan iklim dan cuaca. Begitu pula, Serena. Setelah tubuhnya dipaksa beradaptasi dengan panasnya Melbourne, tur WTA akan mulai merambah daerah-daerah yang lebih dingin di daratan Eropa dan Amerika.
Baca Juga:
PARIS - Serena Williams mengawali kampanye musim 2009 dengan menjuarai grand slam awal tahun, Australia Terbuka. Berkat torehan manis itu, dia kembali
BERITA TERKAIT
- Piala Super Spanyol: Tumbangkan Mallorca, Madrid Hadapi Barcelona di Final
- Alasan Persija Jakarta Pinjamkan Riko Simanjuntak ke PSS Sleman, Ternyata!
- Malaysia Open 2025: Mimpi Buruk Bagi Ginting Bernama Vitidsarn
- Belum Bisa Taklukkan Kunlavut Vitidsarn, Ginting Ungkap Penyebabnya
- Malaysia Open 2025: Putri KW dan Lanny/Fadia Selamatkan Wajah Indonesia
- Pelita Jaya Berambisi Pertahankan Gelar IBL dan Moncer di BCL 2025