Adaptasi Karakter Power Ranger Jadi Superhero Lokal
jpnn.com - BOOTH di pojokan event Popcon Asia di gedung Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan, menarik banyak pengunjung. Padahal, tidak ada dekorasi istimewa yang ditampilkan. Hanya poster-poster, kaus, serta jaket dengan gambar unik yang dipajang di dinding belakang.
Dhimas Ginanjar, Jakarta
==================
Stan seluas sekitar 1,5 x 1,5 meter itu jadi tambah sumpek karena hanya bisa diisi satu meja untuk membeber pernik-pernik yang dijual pemilik stan.
Itulah booth milik anak-anak muda yang menamakan diri Nusantaranger. Booth tersebut menampilkan ikon jagoan baru ala Power Ranger versi Indonesia.
’’Dulu saya dibesarkan dengan tokoh komik Gundala. Sekarang yang seperti itu nggak ada. Karena itu, kami ingin menampilkan ikon baru lewat lima tokoh yang mewakili lima pulau di Indonesia. Lima tokoh tersebut merepresentasikan bhineka tunggal ika,’’ ujar Shani Budi Pandita, salah satu pencetus tokoh komik Nusantaranger, ketika ditemui Jumat (19/9).
Bersama sang istri, Tamalia Arundhina, Shani mewujudkan ide unik tersebut. Dia lantas menunjukkan sebuah poster yang bergambar lima kesatria Nusantaranger. ’’Kesatria Nusa Merah itu dari Jawa. Wujudnya kayak prajurit keraton. Dia melambangkan elang jawa,’’ kata pria kelahiran Jakarta, 11 November 1982, itu.
Nusa Kuning yang mewakili Pulau Sumatera merupakan wujud harimau sumatera. Kostum yang dikenakan juga beraroma baju tradisional Bumi Andalas. Untuk kesatria Nusa Hijau, kostumnya memiliki rompi yang biasa dikenakan suku Dayak. Hewan yang diwakili adalah orang utan.
Kesatria berikutnya adalah Nusa Hitam. Dia merupakan wakil Pulau Sulawesi yang merupakan representasi anoa. Kemudian, kesatria terakhir, Nusa Biru, mewakili Bumi Cenderawasih. Wujudnya disimbolkan dengan ikan hiu gergaji. ’’Satwa-satwa langka itu dimunculkan sebagai bentuk kampanye konservasi lingkungan hidup,’’ terang lulusan Teknik Informatika Universitas Tri Sakti Jakarta tersebut.
BOOTH di pojokan event Popcon Asia di gedung Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan, menarik banyak pengunjung. Padahal, tidak ada dekorasi istimewa
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara