Adaptasi Perubahan Iklim, Pemuda di Rohil Kembangkan Pertanian Lahan Tanpa Bakar

Adaptasi Perubahan Iklim, Pemuda di Rohil Kembangkan Pertanian Lahan Tanpa Bakar
Budi daya semangka organik dalam program pertanian lahan tanpa bakar di Rohil. Foto: Tim Rumah Belajar Inovatif

Hal itu sejalan dengan misi BRGM RI untuk merestorasi gambut sebagai upaya menyerap emisi karbon. "Pertanian lahan tanpa bakar adalah upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang dapat dilakukan para petani," kata dia.

Yusuf juga mengapresiasi peran dari para pelaku usaha dalam mendukung upaya restorasi gambut, khususnya kepada PT. PHR yang secara berkelanjutan telah mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program restorasi gambut di Riau.

Melalui program Kemitraan Restorasi Gambut untuk Pencegahan Dan Penanganan Karhutla Berbasis Paristisipasi Masyarakat, pada tahun ini PT. PHR dan BRGM RI melaksanakan program dari Cakra Consulting, melaksanakan kegiatan di 9 Desa desa.

Kegiatan itu meliputi pelatihan pencegahan dan penanganan karhutla, dukungan patroli rutin untuk pencegahan karhutla bagi anggota MPA (masyarakat peduli api), penyusunan peraturan desa tentang pencegahan dan penanganan karhutla, praktik pertanian lahan tanpa bakar (PLTB), budi daya maggot dan azolla sebagai bahan pakan organik, peternakan ayam, pengembangan bank sampah.

Lokasi sembilan desa yang menjadi locus kegiatan tersebut di 2 kabupaten yaitu Rokan Hilir dan Bengkalis, yaitu di Kepenghuluan Sintong Pusaka, Sintong Bakti, Bangko Jaya, Sekeladi Hilir, Rantau Bais, Teluk Nilap, Rantau Kopar, Desa Bumbung dan Desa Petani.(fat/jpnn)

Pemuda di Rohil beradaptasi dengan perubahan iklim dengan mengembangkan pertanian lahan tanpa bakar (PLTB) di Desa Kepenghuluan Sintong Pusaka.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News