Adaro Energy Kutip Laba Rp 887 Miliar
Kamis, 04 Juni 2009 – 11:45 WIB
![Adaro Energy Kutip Laba Rp 887 Miliar](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Adaro Energy Kutip Laba Rp 887 Miliar
Di 2008, lanjutnya, pihaknya sudah teken 80 kontrak dikisaran harga USD 54-65 per ton batubara. Boy mengatakan kontrak baru di 2010 itu merupakan kontrak dengan investor asal India, Thailand, dan Indonesia. Dalam kontrak tersebut menyebutkan Adaro Energy menyuplai batubara sebesar 4,5-6 juta ton batubara per tahun. “Yang pasti kami tetap eksis dan fokus di kontrak domestik,” kata Boy. Menurutnya, Adaro Energy melayani 30 persen pasar domestik industri. “Kami terbesar di domestic market,” lanjutnya.
Kontrak dimulai per 2010, dan berjangka waktu 15 tahun. Skimnya yakni lima tahun tahap pertama, lima tahun opsi perpanjangan dari pembeli, dan lima tahun opsi mutual. Tahun ini, pihaknya akan memulai pengiriman batubara 60 ribu ton dari salah satu kontrak dan pengiriman berikutnya dikuartal I 2010.
Untuk proyeksi produksi batubara 2010, perseroan menargetkan penambahan produksi sebesar 10 persen. “Itu disesuaikan dengan permintaan pasar,” kata Boy. Saat ini kapasitas angkut Adaro cukup untuk 55 ribu ton. Sedangkan tahun ini perseroan menargetkan produksi mencapai 45 juta ton batubara. “Kami belum ada revisi target, karena dari tahun ke tahun kami selalu mencatatkan pertumbuhan produksi yang signifikan,” jelasnya. (vit)
JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk mencatat laba bersih perseroan 2008 sebesar Rp 887, 20 miliar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 902 persen dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Resmi Meluncur, Aplikasi Wondr by BNI Punya 3 Fitur Unggulan, Bisa Pantau Keuangan
- Jokowi Optimistis Bantuan Pompa Air untuk Petani Pacu Produktivitas
- UU Cipta Kerja Dibidik untuk Mewujudkan Kebijakan yang Berkeadilan Sosial
- Beyond Expectation! Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan di ABF Awards 2024
- ASABRI Beri Penghargaan kepada Mitra Pembayaran Terbaik
- Kampanye ‘Tokopedia Coffee Fest’ Dongkrak Penjualan Pelaku UMKM Kopi Hingga 50 Persen