Adaro Pangkas Capex Separo
Jumat, 13 Maret 2009 – 11:42 WIB
JAKARTA - Suramnya kondisi sektor pertambangan membaut perusahaan-perusahaan yang bergerak disektor ini mengerem ekspansinya. Ketidakpastian sektor finansial memang membuat permintaan berbagai komoditas strategis seperti barang tambang melorot dan memukul gerak emiten yang bergerak di sektor ini. "Rincian dari belanja modal tersebut adalah USD 60 juta (untuk peralatan yang harus dibeli oleh kontraktor penambangan Adaro Energy, yaitu PT Saptaindra Sejati - SIS), USD 20 juta untuk pembelian lahan, USD 20 juta untuk perbaikan jalan, USD 10 juta untuk fasilitas sungai Kelanis, dan USD 10 juta untuk perawatan Alur Barito," ujarnya dalam keterbukaan informasinya ke BEI, Kamis (12/3).
Batubara adalah salah satunya. Hal ini yang mendorong PT Adaro Energy Tbk (ADRO) untuk mengoreksi belanja modal (capital expenditure) untuk 2009. Tidak tanggung-tanggun perseroan memangkas capex menjadi USD 120 juta, ini berarti turun 50 persen dari USD 240 juta yang dikucurkan pada 2008.
Baca Juga:
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengemukakan bahwa seluruh belanja modal ini akan didanai dari kas yang ada, arus kas operasi dan fasilitas utang yang ada.
Baca Juga:
JAKARTA - Suramnya kondisi sektor pertambangan membaut perusahaan-perusahaan yang bergerak disektor ini mengerem ekspansinya. Ketidakpastian sektor
BERITA TERKAIT
- BNI Emerald Center Manjakan Nasabah Premium dengan Konsep Baru
- Perusahaan Tambang Harus Memberikan Dampak Positif Kepada Masyarakat
- PPN 12 Persen Menunggu Keputusan Presiden Prabowo
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional
- Komitmen Berstandar Tinggi, Peruri Sabet Peringkat Gold di SNI Award
- Dukung NZE 2060, Telkom Indonesia Kampanyekan Go Zero