Adaro Pangkas Capex Separo
Jumat, 13 Maret 2009 – 11:42 WIB
Untuk pembelian peralatan, SIS ke depannya akan menganggarkan sebesar US$ 30-40 juta. Ketiga kontraktor Adaro Energy lainnya telah memiliki rencana belanja modal masing-masing. Adaro Energy juga akan mulai melakukan belanja modal untuk overland conveyor dan pembangkit listrik mulut tambang.
Baca Juga:
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sendiri akan tetap melanjutkan proses integrasi lebih lanjut dan menyempurnakan rantai pasokan batubara meskipun kondisi ekonomi belum membaik. Langkah ini dilakukan produsen batubara terbesar kedua di Indonesia ini untuk menjaga dan meningkatkan nilai perseroan.
Boy, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa perusahaannya tetap menargetkan produksi pada 2009 sebesar 42-45 juta ton, meskipun pernah dikemukakan hasil akhirnya mungkin akan berada di bawah rentang tersebut.
Pada saat ini, volume penjualan untuk tahun 2009 telah habis terjual dan 75 persen dari volume tersebut telah ditetapkan harganya, di mana sebagian sebesar dilakukan secara negosiasi.
JAKARTA - Suramnya kondisi sektor pertambangan membaut perusahaan-perusahaan yang bergerak disektor ini mengerem ekspansinya. Ketidakpastian sektor
BERITA TERKAIT
- Soal RPMK IHT, Anggota DPR RI Ingatkan Pemerintah Pertimbangkan Dampak Hulu Hingga Hilir
- Munaslub Kadin Dinilai Bertentangan dengan Visi Besar Prabowo Soal Persatuan
- MIND ID Dukung Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Mineral
- INDEF: Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Dibuat Terburu-buru
- Pertamina Optimistis Bisa Kembangkan Bisnis Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
- KAI Logistik Perkuat Konektivitas Layanan