Adaro Raup Untung Rp 4,37 Triliun

JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk tahun ini membukukan laba bersih Rp 4,37 triliun. Jumlah tersebut mengalami kenaikan 392 persen. Peningkatan disebabkan oleh kenaikan perolehan harga jual dan kenaikan produksi. Sementara perseroan membutuhkan dana untuk pengembangan usaha sebesar USD 200 juta.

’’Dana belanja perusahaan digunakan untuk powerplant, dan sistem yang sudah dibujetkan sebelumnya,’’ kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Adaro Energy Tbk, Andre J. Mamuaya di Four Season Jakarta, Jumat (23/4). Termasuk proyek joint venture dengan BHP Minerals Holdings Pty Ltd.

Laba bersih perseroan sebesar Rp 4,37 triliun, lanjut Andre, digunakan untuk penyisihan cadangan Rp 218,36 miliar, Rp 927,59 miliar atau 21,24 persen dari laba bersih perseroan untuk deviden.

Andre menjelaskan selain pertumbuhan laba bersih yang signifikan, perseroan juga memiliki aset yang tumbuh 26 persen menjadi Rp 42,47 triliun. Sementara total ekuitas perseroan tumbuh sebesar 25 persen menjadi Rp 17,44 triliun. ’’Peningkatan disebabkan adanya peningkatan laba ditahan yang belum dicadangkan,’’ kata Andre. (vit/aj/jpnn)