Adaro Siapkan Dividen Rp 1,3 Triliun
Kamis, 02 Februari 2012 – 04:24 WIB
Boy menganggap target yang sudah diungkap untuk kinerja 2012 ini merupakan target konservatif. Menurutnya, hampir semua pihak saat ini memang melakukan hal yang sama akibat kekhawatiran meluasnya dampak krisis di kawasan Negara maju itu. "Lebih baik konsdervatif. Karena ini menyangkut kredibilitas kita, menjanjikan apa, realisasinya tercapai," tegasnya.
Baca Juga:
Adaro tahun ini mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar USD 600 juta sampai USD 700 juta terutama untuk pengembangan infrastruktur dan pembelian alat berat. Sumbernya kombinasi dari dana kas internal dan pinjaman.
Sebagian besar dana, kata Boy, dialokasikan untuk PT Adaro Indonesia dan selebihnya menjadi belanja modal untuk pengembangan proyek Indomeltcoal dan proyek Independent Power Produce (IPP) di Jawa Tengah. Boy mengatakan, kinerja Adaro tahun ini juga akan tergantung kondisi sosial politik.
"Market demandsaat ini terhadap energy coal relatif stabil. Kami harus waspadai pengaruh krisis Eropa dan AS walaupun pasar Adaro utamanya di Asia. Kami memang sudah menstrategikan bahwa tidak ingin terlalu bergantung ke satu market," terangnya.