ADB 2023, Wujud Nyata Memajukan Kebudayaan Desa Lombok
Desa ini terdiri dari 1 dusun dengan 2 RW dan 5 RT, meliputi luas 76,1 hektare, dan dihuni oleh 742 jiwa dari 285 kepala keluarga.
Mayoritas penduduk desa ini mencari nafkah sebagai petani. Meskipun desa-desa lain mulai mengembangkan potensi alamnya untuk wisata, Pule tampaknya kesulitan menawarkan sesuatu, mengingat kontur alam datar dan sempitnya. Pada 2021, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek mengajak desa-desa untuk bergabung dalam Program Pemajuan Kebudayaan. Inisiatif ini memunculkan ide untuk menciptakan sesuatu di Desa Pule, khususnya dengan menggali potensi budaya setempat.
Ide tersebut diwujudkan dengan mengubah sebagian tanah bengkok kepala desa menjadi Taman Pule. Taman ini menjadi pusat kegiatan bagi warga Desa Pule, termasuk festival budaya, parade tari, pemutaran dongeng anak-anak, dan lainnya. Di Taman Pule, dibangun Sanggar Tari Pule, Perpustakaan Flamboyan Pule, tempat pertunjukan, kafe, dan kolam renang anak-anak. Tempat ini menjadi destinasi harian bagi anak-anak sekolah dan pengunjung dari dalam maupun luar daerah.
Selain membangun Taman Pule, warga juga menghidupkan kembali berbagai tradisi budaya mereka. Labuhan, yang awalnya menjadi ritus tahunan menjelang musim penghujan, diubah menjadi Festival Rendengan. Tradisi turun-temurun yang sudah kurang diminati oleh generasi muda dihadirkan dalam kemasan baru yang menarik. Festival ini berhasil menarik pengunjung dari desa-desa sekitar dan bahkan dari luar Kabupaten Madiun.(mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kemendikbudristek menganugerahkan lima desa dalam Penghargaan Desa Budaya 2023 di Desa Pringgasela, NTT
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia