ADB Cuma Tambah Beban Utang

ADB Cuma Tambah Beban Utang
ADB Cuma Tambah Beban Utang
DENPASAR-Pertemuan Asian Development Bank Annual Governors Meeting (ADB AGM), mendapat tentangan. Gerakan Rakyat di Asia yang menentang ADB tersebut menuding ADB justru penyebab dari segala krisis.

Kelompok yang terdiri dari petani, buruh, nelayan, aktifis lingkungan, aktifis pembela HAM, gerakan perempuan dan mahasiswa tersebut, menyatakan, pertemuan Annual Governors Meeting (ADB AGM) yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 - 5 Mei 2009 di Bali tidak akan menjawab krisis-krisis yang terjadi saat ini.

Gerakan Rakyat di Asia menentang ADB (Asian People's Movement Against ADB) mengungkapkan ADB justru sebagai lembaga keuangan di tingkat regional yang menjadi penyebab dari krisis pangan, krisis iklim, krisis energi dan krisis keuangan.

“Operasi proyek-proyek dan kebijakan utang ADB selama ini telah menimbulkan kerusakan sosial dan ekonomi bagi rakyat, khususnya kaum perempuan serta melanggar prinsip-prinsip kedaulatan ekonomi dan politik di Negara-negara Asia,” kata

Teguh Surya, dari Wahana Lingkungan Hidup.

Dani Setiawan dari Koalisi Antiutang, mengatakan, krisis keuangan global tidak dapat menjadi alasan untuk memperkuat peran-peran ADB di tingkat regional. Salah satunya, lanjutnya, dengan cara memberikan penambahan modal bagi ADB dari US$55 miliar menjadi US$165.

“Sebaliknya, kenyataan mengenai krisis kapitalisme global justeru menjadi momentum melakukan koreksi secara total terhadap peran-peran lembaga keuangan seperti ADB,” katanya.

Publik harus tahu,konsekuensi program dan utang ADB terhadap kehidupan rakyat, terutama yang tinggal di pedesaan dan terlibat dalam sektor-sektor perekonomian yang sangat rentan terhadap krisis saat ini.

DENPASAR-Pertemuan Asian Development Bank Annual Governors Meeting (ADB AGM), mendapat tentangan. Gerakan Rakyat di Asia yang menentang ADB tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News