ADB: Krisis Asia Tak Akan Terulang
Jumat, 10 Oktober 2008 – 11:49 WIB
Harga saham di kawasan Asia terjun bebas pekan ini saat bursa di seluruh dunia dilanda pesimisme. Di Indonesia, bursa saham terpaksa ditutup selama dua hari penuh.
Baca Juga:
Meski bursa diliputi kepanikan luar biasa, Kuroda ragu krisis finansial 1997-1998 di Asia akan terulang kembali. Saat itu, ambruknya nilai tukar mata Baht Thailand memicu reaksi berantai dengan konsekuensi yang menghancurkan di Asia. ''Saya percaya, kecil sekali kemungkinan krisis nilai tukar terjadi kembali di Asia,'' tuturnya.
Para pakar menyatakan, negara-negara Asia telah membangun cadangan devisa yang cukup besar untuk melindungi dari terulangnya krisis finansial regional. Selain itu, level utang luar negeri mereka menurun.
IMF mengestimasikan ekonomi Tiongkok tumbuh 9,7 persen yajun ini dan 9,3 persen pada 2009. Itu berarti lebih rendah dari pertumbuhan 2007 sebesar 11,9 persen. Pertumbuhan India diprediksi melambat menjadi 7,9 persen tahun ini dan 6,9 persen pada 2009. Tahun lalu India tumbuh 9,3 persen.
KRISIS finansial global diyakini bakal berdampak pada negara-negara Asia. Tapi, Presiden ADB (Bank Pembangunan Asia) Haruhiko Kuroda yakin ekonomi
BERITA TERKAIT
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Ninja Xpress Bagikan 4 Strategi untuk Atasi Tantangan di Industri Ritel F&B
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini