ADB Kucuri Utang USD 100 Juta
Jumat, 11 November 2011 – 03:03 WIB
JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (ADB) mengucurkan pinjaman sebesar USD 100 juta kepada pemerintah Indonesia. Utang tersebut diharapkan bisa membantu Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim. Suatu penelitian yang dilakukan ADB menunjukkan jika tak ada intervensi, perubahan iklim di Indonesia akan menimbulkan kerugian antara 0,7 persen hingga 2,5 persen dari Produk Domestik Bruto pada akhir abad ini. Penelitian itu juga mencatat bahwa Indonesia menghasilkan lebih dari separo emisi gas rumah kaca dari seluruh kawasan Asia Tenggara akibat dari penebangan hutan dan perubahan lahan gambut untuk kegiatan pertanian.
"Pendanaan ini akan membantu upaya pemerintah membuat pertumbuhan ekonomi menjadi ramah lingkungan dengan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dan menjadikan upaya-upaya adaptasi"sebagai bagian yang integral dari strategi pembangunan nasional pemerintah," kata Jon D. Lindborg, Country Director ADB di Indonesia, dalam keterangan resminya, Kamis (10/11).
Baca Juga:
Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dari kondisi biasa tanpa intervensi pada tahun 2020. Jika dengan"bantuan internasional, pengurangan emisi ditargetkan menjadi 40 persen. Pengurangan emisi akan membutuhkan investasi miliaran dolar dari saat sekarang hingga 2020.
Baca Juga:
JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (ADB) mengucurkan pinjaman sebesar USD 100 juta kepada pemerintah Indonesia. Utang tersebut diharapkan bisa membantu
BERITA TERKAIT
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024