Ade Rahardja Siap Mentahkan Cerita Anggodo
Buku OC Kaligis Dianggap Tidak Valid
Rabu, 16 Juni 2010 – 23:27 WIB
"Nggak benar itu. Coba cek di CDR (call data record) handphone saya. Itu kan bukan nomer HP saya," ujar Ade.
Baca Juga:
Ia bahkan berani menuding buku karya OC Kaligis berjudul 'Korupsi Bibit dan Chandra' tidak valid. "Saya sudah baca bukunya, jadi saya tahu. Nggak benar itu," tegasnya.
OC Kaligis pada persidangan kemarin, mengungkapkan bahwa Ade Rahardja pernah berkomunikasi dengan Ary Muladi. Bahkan dalam bukunya yang berjudul 'Korupsi Bibit&Chandra', pengacara senior itu juga menulis hal serupa. Berdasarkan kronologi penyerahan uang suap yang dibuat Anggodo Widjojo, disebutkan bahwa Chandra Hamzah menerima suap di Pasar Festival, Jakarta pada 15 April 2009.
Alibi dari Ade ini memperkuat bahwa uang suap yang diberikan Anggodo lewat Ari Muladi tidak pernah sampai kepada Pimpinan KPK. Sebelumnya Chandra juga memiliki alibi tidak berada di tempat penyerahan uang suap yakni pasar festival. Menurut kronologi penyerahan uang suap yang dibuat oleh Anggodo disebutkan Chandra menerima suap di Pasar Festival, Jakarta pada 15 April 2009.(pra/ara/jpnn)
JAKARTA - Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ade Rahardja, mengaku punya bukti yang akan dibawanya ke persidangan untuk mementahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sakti Wahyu Trenggono Masuk Kategori Menteri Terbaik Versi LPI
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Jelang Libur Nataru, Status Gunung Dieng Naik ke Level Waspada
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan