Ade Yasin Ditangkap KPK, ICW Langsung Menyentil Parpol
jpnn.com, JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai partai politik (parpol) harus membenahi diri setelah kasus korupsi melibatkan kepala daerah terus berulang.
Hal itu disampaikan peniliti ICW Egi Primayogha menanggapi penetapan Bupati Bogor Ade Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Tahun Anggaran (TA) 2021.
Ade Yasin merupakan kepala daerah dari parpol. Dia kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Ini menunjukkan parpol gagal dalam melakukan fungsi rekrutmen politik dan kaderisasi anggota," kata Egi pada Kamis (28/4).
Menurut Egi, korupsi yang dilakukan kepala daerah disebabkan oleh pemilihan umum yang membutuhkan biaya besar.
Hal itu bisa memicu kepala daerah melakukan praktik koruptif agar bisa memberi mahar kepada parpol, jual beli suara, kampanye, dan balas jasa ketika terpilih.
Ade Yasin bersama 7 orang lainnya ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor TA 2021.
Dia diduga memberikan suap kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat agar mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
ICw langsung menyentil parpol setelah Bupati Bogor Ade Yasin tersangka kasus suap demi mendapatkan predikat WTP dari BPK.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut