Adegan Sadis Pembunuhan Itu Tidak Terjadi di Myanmar
Pemilik akun Twitter @ekowBoy (Eko Widodo) menyebut video itu pembantaian etnis Rohingya.
Posting-an tersebut diunggah pada 3 September 2017 dan kini telah dihapus.
Namun, konten yang sama telah menyebar secara luas. Termasuk di platform Facebook. Banyak yang menyebut video itu terjadi di Myanmar.
Sebenarnya, video tersebut tidak ada kaitannya dengan pembantaian etnis Rohingya.
Video itu pernah dibahas di Daily Mail pada 30 Agustus 2017. Di sana dijelaskan, dua laki-laki bernama Wagner dan Victor da Rosa ditangkap geng saingan mereka di Brasil.
Keduanya lantas dibawa ke sebuah tempat di Porto Alegre. Di bawah todongan senjata, Wagner dan Victor diminta menggali lubang kuburan sendiri.
Setelah lubang kuburan tergali, mereka disuruh masuk, lalu ditembaki dari atas dan dibakar.
Dikutip dari berita di atas, Felipe Borba dari Brazilian Civil Police mengungkapkan, pembunuhan itu terjadi diduga setelah terjadinya faksi antargeng obat-obatan terlarang di Brasil.
Video yang beredar bukan tentang penganiayaan terhadap etnis Rohingya
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- Menjelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Berpikir Kritis Hadapi Berita Hoaks
- Bareskrim Sudah Garap 61 Saksi di Kasus Hoaks Rocky Gerung
- 4 Cara Hindari Hoaks, Silakan Disimak