Adelaide Perkenalkan Alat Uji Residu Narkoba di Rumah

"Orang yang ingin membeli properti mungkin tertarik mengetahui apakah ada zat residu di rumah itu sebelum membelinya. Sebab konsekuensinya tentu saja adalah biaya dari pembersihan zat-zat terlarang," katanya.
"Ada beberapa kasus dimana rumahnya dihancurkan karena biaya dekontaminasinya sangat mahal," ujarnya.
Apakah industri mendukung?
Meskipun tidak tahu banyak tentang alat uji yang diproduksi perusahaan di Adelaide ini, Ketua Industri Real Estat Australia (REAI) Malcolm Gunning mengatakan pihaknya pasti akan mendukung.
"Jika itu adalah sistem pengujian tanpa cacat maka tentunya bukan hal yang buruk," katanya.
"Jika ini adalah sebuah tes sederhana dan berhasil maka kami akan menjajaki langkah berikutnya," ujarnya.
Gunning mengatakan meski dia keberatan tentang bagaimana alat uji ini dilaksanakan, dia memahami pentingnya alat uji itu.
"Agen real estat bukan insinyur atau developer. Jika mereka menduga bangunan rumah mereka mengandung asbestos, mereka akan menklarifikasinya. Hal yang sama berlaku untuk narkoba atau zat adiktif lainnya," katanya.
"Pada prinsipnya REAI akan mendukung pengujian kontaminasi narkoba di perumahan," tegasnya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya