Adelana, Gadis Pemalu Bawa Baki Merah Putih
jpnn.com - JAKARTA - Adelana Tesalonika Riswantyo nama lengkap gadis itu. Oleh teman-temannya di SMA Negeri 4 Kendari, Sulawesi Tenggara, dara 16 tahun akrab disapa Dea.
Kini, namanya ramai diperbicangkan setelah mukanya menghiasi televisi. Ia didaulat membawa baki duplikat Bendera Pusaka pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8).
Dea lahir di Kendari, 9 Juni 1997. Ia menamatkan jenjang pendidikan dasarnya di SDK Pelangi. Kemudian melanjutkan di SMP Frater. Kini, ia duduk di Kelas II IPS SMA Negeri 4 Kota Kendari.
Di lingkungan sekolahnya, ia dikenal pendiam. Menurut Guru SMA Negeri 4 Kendari, Andi Yuliana Rahmadani, Dea juga pemalu.
"Tidak seperti cewek-cewek lainnya. Dia (Dea) itu pemalu dan tak banyak bicara. Anaknya juga sopan," katanya.
Namun siapa sangka, sikap pemalunya itu tidak menghalangi Dea berprestasi di tingkat nasional. Ia terpilih menjadi pembawa baki yang menerima duplikat Bendera Pusaka dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk dikibarkan di Istana Negara, Jakarta. Dea menyisihkan 55 anggota Paskibraka lainnya.
Andi menambahkan Dea memang aktif di Penggerak Bendera (Paskibra) di sekolahnya. Di bawah naungan OSIS, Dea mendapat bimbingan dari purna Paskibra SMA 4 Kendari.
Sebelum terpilih jadi anggota Paskibraka, Dea mengikut seleksi yang ketat. Dari internal sekolah, kabupaten hingga lolos di tingkat provinsi. "Tubuh dan mukanya memang proporsional," kata Andi.
JAKARTA - Adelana Tesalonika Riswantyo nama lengkap gadis itu. Oleh teman-temannya di SMA Negeri 4 Kendari, Sulawesi Tenggara, dara 16 tahun akrab
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak