Adem, Korut Rayakan HUT tanpa Parade Bom Nuklir
Penguasa tertinggi Korut itu pun mencetak sejarah dengan melewatkan kesempatan untuk berdiri di podium. Sepanjang waktu dia asyik berbicara dengan utusan Tiongkok Li Zhanshu dan tamu kehormatan lainnya. Ketua Parlemen Kim Yong-nam diberi tugas memberikan sambutan.
Dia meminta rakyat dan tentara siap berperang kapan saja. Namun, dia juga mengatakan bahwa perang ekonomi pun harus dihadapi dengan persiapan penuh. Sama dengan pesan editorial dari Rodong Sinmun yang meminta rakyat fokus pada isu persatuan Semenanjung Korea.
”Unifikasi adalah satu-satunya cara bangsa Korea bisa bertahan.” Begitu pesan dari media pemerintah Korut tersebut.
Sekilas, itu menunjukkan penyelesaian masalah Korut selangkah lebih dekat. Namun, pakar tak sependapat. Direktur Defense Posture Project dari Federation of American Scientist Adam Mount mengatakan bahwa masalah sesungguhnya belum tersentuh.
”Meski ada pembicaraan untuk menghentikan nuklir. Setiap bukti yang didapatkan menunjukkan mereka (Korut) tetap mengembangkan senjata nuklir,” ungkapnya kepada CNN. (bil/c10/kim)
Korea Utara mencoba memberi makna baru pada peringatan lahirnya negara (dirgahayu) tersebut
Redaktur & Reporter : Adil
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target
- Korut Bongkar Jalur Kereta Antar-Korea, Upaya Menghapus Sejarah?
- Balas Dendam, Korea Utara Kirim 720 Balon Isi Sampah ke Wilayah Korsel