ADHI Tawarkan Obligasi 9-10,5 Persen
Jumat, 08 Juni 2012 – 11:56 WIB

ADHI Tawarkan Obligasi 9-10,5 Persen
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menawarkan kupon bunga obligasi dan sukuk di kisaran 9-10,5 persen. Perseroan menawarkan obligasi berkelanjutan I tahun 2012 ADHI dengan tingkat bunga tetap senilai Rp1,25 triliun dan sukuk mudharabah berkelanjutan I tahun 2012 senilai Rp 250 miliar. Untuk tahap pertama, perseroan melepas obligasi senilai Rp 625 miliar dan sukuk senilai Rp125 miliar.
Ada pun obligasi berkelanjutan I ADHI tahap pertama memiliki dua seri, yaitu seri A sebanyak-banyaknya Rp 375 miliar berjangka waktu lima tahun ditawarkan dengan kupon bunga 9-10 persen per tahun, seri B sebanyaknya-banyaknya Rp 250 miliar berjangka waktu tujuh tahun ditawarkan dengan kupon bunga di kisaran 9,5-10,5 persen per tahun.
Baca Juga:
Selain itu, sukuk mudharabah berkelanjutan I ADHI tahap I yang ditawarkan senilai Rp 125 miliar berjangka waktu lima tahun ditawarkan dengan pendapatan bagi hasil 9-10 persen. Direktur PT Danareksa Sekuritas Tulus Nababan mengatakan "Kupon bunga tersebut telah mempertimbangkan market dan rating serta obligasi yang sudah ditawarkan dan akan ditawarkan," ujarnya di Jakarta.
Penggunaan obligasi seri A dan sukuk mudharabah tahap I untuk refinancing dan sukuk yang masih beredar di pasar. Sedangkan obligasi seri B untuk investasi, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk Kurnadi Gularso menuturkan "Kami akan merefinancing obligasi IV ADHI dan sukuk mudharabah I ADHI dengan total Rp500 miliar," tuturnya.
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menawarkan kupon bunga obligasi dan sukuk di kisaran 9-10,5 persen. Perseroan menawarkan obligasi berkelanjutan
BERITA TERKAIT
- Dukung Industri Pertambangan, Trakindo Serahkan Unit CAT MD6250 ke Thiess
- Thong Guan Industries Bhd asal Malaysia Resmi Berinvestasi di KIT Batang, Jawa Tengah
- Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen bagi Petani & UMKM
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Tepis Isu Liar, Babe Bambang Pranoto Angkat Bicara soal Sengketa Merek Kutus Kutus
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan