Adhyaksa Kaget Ada Masalah Dalam Proyek Hambalang
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menjadi saksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana proyek olahraga Hambalang. Ia mengatakan semasa menjabat belum ada pembangunan terkait proyek itu karena anggarannya belum cair.
"Tidak ada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) murni yang keluar sampai saya selesai jadi menteri. Tidak ada pembangunan, hanya urusan sertifikat," kata Adhyaksa saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (19/11).
Awalnya, Adhyaksa menjelaskan, anggaran proyek Hambalang senilai Rp125 miliar yang rencananya digunakan untuk pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan olahraga pelajar nasional. Pembangunan itu akan menggantikan pusat pendidikan olahraga di Ragunan, Jakarta Selatan.
Menurut Adhyaksa, anggaran proyek Hambalang senilai Rp125 miliar itu singleyears. Karenanya ia mengaku kaget karena tiba-tiba ada masalah dalam proyek tersebut. "Dulu cuma Rp125 miliar saya kaget karena saya tahu dari media jadi Rp2,5 triliun," ujarnya.
Adhyaksa menyatakan, anggaran Rp125 miliar yang diajukan Kementerian Pemuda dan Olahraga tidak pernah disetujui DPR. Pasalnya, masih ada kendala dalam hal sertifikat.
Akan tetapi setelah Adhyaksa selesai menjabat, anggaran proyek Hambalang itu tiba-tiba naik drastis dan persoalan sertifikat selesai. Padahal ketika ia menjabat susah sekali untuk minta kenaikan anggaran.
"Saya kaget, setelah saya proyek triliunan. Zaman saya minta naik anggaran Rp50 miliar aja susah," kata Adhyaksa. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menjadi saksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang