Adhyaksa Mundur, Agusman Bermanuver

Pria yang pernah menempati posisi pejabat Ketum PSSI pada 2004-2006 saat Nurdin Halid mendekam di penjara itu menyatakan siap merangkul semua pihak untuk membangun sepak bola tanah air. Termasuk bakal calon Ketum yang namanya dilarang diverifikasi oleh FIFA George Toisutta. "Pak George akan saya kasih tempat terhormat di PSSI jika saya terpilih sebagai Ketum. Ini saya lakukan demi terwujudnya semangat rekonsiliasi dalam membenahi PSSI ke depan," lanjut pria yang saat ini berkiprah di Dewan Energi Nasional ini. 

Agusman juga menghimbau kepada pemilik suara yang tergabung dalam kelompok 78 yang yang mengusung Duet George Toisutta - Arifin Panigoro untuk menghentikan perselisihan dan bergabung dalam barisannya untuk membenahi PSSI. Rencananya, dalam kongres besok Agusman akan menggandeng tokoh muda Erwin Aksa sebagai wakil ketua umum.

Calon  Ketum lain yang baru kali pertama bersentuhan dengan media dalam proses pencalonannya adalah Robertus Indratno. Sekum Persewar Waropen (divisi I) ini mengatakan dirinya adalah alternative terbaik dari calon-calon yang ada. "Saat "berkampanye" di hadapan media Robertus memaparkan  lima visi misinya. Antara lain akan membawa Indoensia menjadi lima besar Asia pada 2015.

"Banyak hal akan saya lakukan jika terpilih. Diantaranya meningkatkan mutu semua elemen mulai dari pemain, pelatih, wasit, standar klub professional dan amatir," jelasnya. (ali/aww)