Adhyaksa Pilih Tak Ambil Kursi DPR
Kamis, 27 Agustus 2009 – 15:26 WIB

Adhyaksa Pilih Tak Ambil Kursi DPR
JAKARTA - Langkah Freddy Numberi yang mengundurkan diri dari caleg DPR terpilih diikuti Adhyaksa Dault. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dipastikan bakal menduduki kursi empuk di Senayan itu justru memilih mengundurkan diri. Adhyaksa yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Sulewesi Tengah ini memantapkan niatnya itu dengan langsung bertandang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (27/8). Alasan lain, sebagai pembantu presiden, dia ingin menjalankan amanah yang diterimanya itu hingga akhir masa jabatan. "Agar bisa selesai dengan khusnul khatimah," ucapnya. Dia mengaku sudah mengajukan permohonan pengunduran diri ke DPP PKS. Hanya saja, saat ini masih dalam proses pembahasan di internal partai. Berdasar masukan dari KPU sendiri, memang prosedur pengunduran diri harus disampaikan oleh partai, bukan caleg yang bersangkutan.
Menteri Pemuda dan Olahraga itu diterima Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary dan dua anggotanya, Andi Nurpati dan Endang Sulastri. "Saya mau mengajukan pengunduran diri. Kedatangan saya ke sini guna menanyakan prosedur pengunduran diri," ujar Adhyaksa usai pertemuan selama 30 menit dengan pimpinan KPU itu.
Baca Juga:
Ditanya alasan pengunduran diri itu, Adhyaksa mengatakan bahwa dirinya tidak mau melakukan rangkap jabatan. Pasalnya, anggota DPR terpilih hasil pemilu 2009 akan dilantik 1 Oktober 2009. Sedangkan kabinet pemerintahan SBY-JK baru habis masa kerjanya pada 20 Oktober. "Saya tak bisa merangkap jabatan dengan posisi menteri," kilahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Langkah Freddy Numberi yang mengundurkan diri dari caleg DPR terpilih diikuti Adhyaksa Dault. Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
BERITA TERKAIT
- Polda Sumsel Mempertebal Pengamanan PSU Pilkada Empat Lawang
- Polisi Tipu Polisi di Sumut, Widya Pratiwi Desak Reformasi Pola Seleksi Perwira
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU
- Meski Kecewa, PAN Siap Menghadapi PSU di Kabupaten Serang