Adi Prayitno: Kasus Terorisme Bisa Diungkap, Masa Urus Minyak Goreng tak Bisa

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menanggapi masalah kelangkaan dan penimbunan minyak goreng.
Adi mengatakan kebijakan pemerintah pusat guna menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng tak bakal berdampak signifikan apabila tidak dibarengi dengan operasi pasar di seluruh wilayah Indonesia.
Pemerintah pusat, lanjut Adi, harus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kepolisian guna mengungkap masalah kelangkaan minyak goreng.
"Pemerintah tak bisa kerja sendiri karena yang tahu kondisi lapangan tentu para kepala daerah dan aparat keamanan itu," kata Adi kepada JPNN.com, Minggu (20/2).
"Lemahnya koordinasi tiga arah ini kadang yang membuat kebijakan pemerintah tak efektif," sambung Adi.
Dia menambahkan pemerintah seharusnya bisa cepat menyelesaikan permasalahan kelangkaan minyak goreng sebab Indonesia memiliki instrumen yang lengkap.
"Aparat kita sangat terlatih mengungkap kasus rumit macam terorisme dan kelompok radikal."
"Kepala-kepala daerah juga kader terbaik bangsa yang pastinya bisa ungkap segalanya, masa urusan minyak goreng yang terang benderang tak bisa ditelusuri anatomi penyakitnya. Kan, aneh jadinya," ujar Adi. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menanggapi masalah kelangkaan dan penimbunan minyak goreng, simak selengkapnya.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- HET Minyak Goreng Rp 15.700 Per Liter, Mentan Amran Minta Pengusaha Patuhi Keputusan Pemerintah
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Kemendag Beri Sanksi ke 41 Distributor MinyaKita Karena Terbukti Curang
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024