Adian Memang Layak Jadi Menteri Jokowi, tetapi Bukan Pilihan PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut sosok Adian Napitupulu dianggap pantas menjadi menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. Sebab, Adian sukses terpilih sebagai anggota legislatif dari daerah Jawa Barat V.
Menurut Ujang, lolosnya Adian menandakan aktivis 1998 itu memiliki basis massa kuat. Selain itu kelolosan Adian menandakan dirinya memiliki loyalis yang banyak.
"Kalau rekan sesama aktivis menyetujui, Pak Jokowi mau, ya, silakan saja. Kan Adian juga sukses menjadi anggota DPR. Dia sudah terpilih. Kalau ada peluang, perlu dicoba," kata Ujang saat dihubungi, Selasa (2/7).
BACA JUGA: Menurut Anda, Layakkah Adian Napitupulu menjadi Menteri Agraria?
Meski dianggap layak, Ujang memprediksi Adian tidak akan terpilih menjadi menteri Jokowi - Ma'ruf. Partai tempat Adian bernaung yakni PDIP, diyakini Ujang, bakal menyodorkan sosok lain.
"Sekarang tergantung dari partai dalam hal ini PDIP. PDIP merekomendasikan tidak. Dugaan saya PDIP akan merekomendasikan sosok lain," ucap dia.
Sebelumnya Presiden Jokowi memberi sinyal akan mengangkat menteri dari kalangan aktivis untuk kabinetnya ke depan. Jokowi mengaku saat ini belum ada menteri dari kalangan aktivis.
Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri acara rembuk nasional Aktivis 1998 di Hotel Sahid Jakarta, Minggu (16/6). Menurutnya, tak sedikit mantan aktivis reformasi yang kini sudah menduduki jabatan penting baik di pemerintahan, parlemen, hingga perusahaan.
Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut sosok Adian Napitupulu dianggap pantas menjadi menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi