Adian Minta Presiden Jokowi Batalkan Pinjaman Rp 8,5 Triliun untuk Garuda
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu blak-blakan menuturkan materi pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat lalu (12/6).
Di antaran materi pembicaraan Adian dengan Presiden Ketujuh RI iru adalah soal rencana pemerintah mengucurkan pinjaman Rp 8,5 triliun dari negara bagi PT Garuda Indonesia.
Menurut pentolan aktivis'98 ini, dirinya meminta Presiden Jokowi tidak mengambil opsi pemberian pinjaman Rp 8,5 triliun pada Garuda.
Adian bicara blak-blakan dalam sebuah tulisan yang diberi judul, "Selamatkan Garuda Dengan PMN atau Investasi Pemerintah, Bukan Pinjaman Yang Tidak Ada Dasar Hukum."
Tulisan anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini diterima jpnn.com, Minggu (14/6). Berikut naskah lengkapnya:
Setelah pertemuan dengan presiden kemarin, banyak sekali pendapat, pandangan, komentar yang muncul. Ada yang positif ada yang negatif.
Selama semua pro-kontra itu berbasis data dan argumentasi logis, lebih bagus lagi jika pro-kontra itu punya muatan ilmiah. Dengan demikian, demokrasi sungguh menjadi sangat indah.
Tetapi, demokrasi akan kehilangan keindahannya jika pro-kontra lahir dari dukungan berlebihan yang irasional maupun kebencian.
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu blak-blakan menuturkan materi pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/6) kemarin.
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar