Adian Napitupulu: 435 Desa di Kabupaten Bogor Sudah Terima Pengobatan Gratis dari PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menyebutkan partainya gencar melakukan program pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat.
Untuk DPC PDIP Kabupaten Bogor, menurut Adian, hingga saat ini sudah ada sekitar 435 Desa yang ikut merasakan program tersebut.
“Kami sudah berkeliling di 435 Desa dengan total pemeriksaan dan pengobatan kepada 95.220 orang di kabupaten Bogor,” ungkap Adian di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (13/7).
Program pemeriksaan dan pengobatan gratis di Kabupaten Bogor sudah berjalan selama lebih dari 7 bulan dengan melibatkan 3 dokter dan 2 perawat serta 1 unit bus dan 1 unit mobil bak terbuka untuk mengangkut berbagai peralatan.
“Kami juga menyiapkan 43 Ambulance yang mendampingi bergantian di tiap desa,” terang Adian yang merupakan Legislator daerah pemilihan Jawa Barat V ini.
Selain pemeriksaan dan pengobatan gratis, dilanjutkan Adian, pembagian kaca mata baca hingga kursi roda juga dilakukan. Semuanya dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat di Kabupaten Bogor.
“Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis ini dibarengi juga dengan pembagian kaca mata baca gratis untuk Lansia sejumlah 44.358 buah dan kursi roda gratis untuk yang membutuhkan,” ujar Adian.
“Cukup banyak pasien yang kemudian di rekomendasikan untuk mendapat pengobatan lanjutan ke berbagai Rumah Sakit di kabupaten Bogor dan sekitarnya,” imbuh Sekjen Pena 98 ini.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu menyebutkan partainya gencar melakukan program pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat.
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina
- Brando PDIP Minta Dispenda Kawal Ketat Kebijakan Pramono Turunkan Tarif BBM Kendaraan untuk Warga Jakarta
- Maqdir Sebut KPK Bangun Narasi Keliru Soal Peran Hasto dalam Kasus Harun Masiku
- Bikin Surat Lagi, Hasto Kian Yakin Perkara yang Menjeratnya sebagai Pengadilan Politik