Adian Napitupulu Kritik Erick Thohir, Ujang: Karena Uang BUMN Gurih
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Adian Napitupulu disarankan fokus saja bekerja di bidangnya.
Tidak perlu merecoki BUMN, apalagi jika benar dasarnya karena sakit hati sebab orang titipannya tidak lolos duduk di jajaran komisaris perusahaan pelat merah.
Langkah kritik hanya demi menitipkan orang ini justru berdampak buruk pada citra partai.
"Kritik dari politisi sah saja, tapi jika kritikan itu disampaikan ada maunya, sangat disesalkan. Ada udang di balik batu," kata Direktur Indonesia Political Review Ujang Komaruddin, Senin (15/6).
Disebutkannya, Adian Napitupulu belakangan ini kerap mengkritik Kementerian BUMN karena diduga usulan komisaris titipannya tidak lolos.
"Apalagi, jika salah satu motifnya mengkritik karena usulan komisaris yang didorong Adian tak tembus, jelas itu merupakan kritik yang tak tulus," lanjutnya.
Diketahui, Adian melontarkan isu soal kenaikan utang BUMN. Ia membandingkan utang luar negeri BUMN sebesar Rp 5.600 triliun dengan utang luar negeri perintah Malaysia yang disebut hanya Rp 3.500 triliun. Padahal, perbandingan itu tak apple to apple.
"Kritik yang tak konstruktif dan kritik yang akal-akalan. Mungkin Adian juga paham. BUMN itu banyak komisaris dan direksi titipan. Makanya Adian juga usaha untuk titip menitip," ujarnya.
Giliran pengamat politik mengkritik Adian Napitupulu yang kerap menyoroti kinerja Menteri BUMN Erick Thohir.
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living