Adian Napitupulu Meminta Para Pedemo Buka Baju
jpnn.com, JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di sejumlah lokasi di Jakarta, Kamis (8/10), diwarnai aksi anarkistis.
Polisi menangkap sejumlah pedemo, ada yang berstatus pelajar, mahasiwa, bahkan wartawan yang sedang menjalankan tugas.
Salah satunya seorang jurnalis media online, Peter Rotti, mengaku mengalami intimidasi dari aparat kepolisian saat meliput aksi unjuk rasa penolakan Omnimbus Law UU Cipta Kerja di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (8/10).
Berdasar keterangan Peter, sejumlah polisi memaksa dan merampas kamera miliknya.
Seorang dari polisi itu sempat meminta kartu memori kamera.
Peter menolak dan menawarkan akan menghapus video aksi kekerasan aparat polisi terhadap seorang peserta aksi.
Selain itu, jurnalis Merah Putih, Ponco Sulaksono yang sedang meliput aksi demonstrasi penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Monas Gambir Jakarta Pusat, juga turut diamankan polisi.
Bahkan, sebelum diketahui diamankan di Polda Metro Jaya, Ponco dikabarkan tidak diketahui keberadaannya hingga pukul 23.00 Wib, Kamis (8/10) malam.
Adian Napitupulu memberikan perhatian terhadap para pedemo yang menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis.
- Ini Komplotan Perampok Spesialis Rumah Kosong di Jakarta
- Polisi Terlibat Kasus Pemerasan Penonton DWP Kini Berjumlah 32 Orang
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Polisi Periksa Mobil Eks Anggota BIN yang Terbalik di Marunda
- Niat Baik RF Malah Jadi Korban Begal di Jakarta Utara
- Propam Diminta Usut Total Kasus DWP di Semua Lingkaran Polri