Adian Napitupulu Mengaku Mengantar Nama-nama Rekannya ke Istana

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu membantah pemberitaan yang mengesankan dirinya meminta jatah komisaris ke Menteri BUMN Erick Thohir.
Adian menegaskan tidak pernah sekalipun meminta jatah sejumlah jabatan komisaris ke Erick.
Adiam menyampaikan bantahannya saat menggelar konferensi pers di Bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (23/7).
Pernyataan Adian juga disiarkan secara langsung lewat YouTube.
Adian Napitupulu menyatakan tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Erick Thohir usai Pilpres 2019.
“Ketika saya dikatakan meminta jatah komisaris, buktinya apa? Saya bahkan tak pernah ketemu, WhatsApp, teleponan dengan Erick setelah pemilihan presiden selesai," katanya.
Adian lalu menceritakan kondisi yang sebenarnya. Menurutnya, Presiden Jokowi yang meminta nama-nama dari aktivis'98.
Permintaan itu disampaikan secara langsung dalam beberapa kali pertemuan. Antara lain, saat presiden menghadiri halal bihalal aktivis'98 yang digelar 16 Juni 2019 lalu.
Politikus PDIP Adian Napitupulu mengaku pernah mengantar daftar nama aktivis 98 ke Istana atas permintaan Presiden Jokowi.
- Jika Dikelola Timses Prabowo dan Oligarki, Danantara Bakal Jadi Bancakan Korupsi
- Usut Korupsi Perdagangan Minyak Mentah, KPK Periksa Dirut PT Angrah Pabuaran Energy
- Patut Ditiru, Relawan Bakti BUMN Sapu Bersih Sampah di Pantai Lampu Satu Merauke
- Lewat RB, Bank Mandiri Dorong UMKM Naik Kelas
- Erick Thohir Ungkap Alasan Mendatangkan Wasit Asing di Liga 1 & 2
- Dukung Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Teken MoU Perluas Program Makmur 2025