Adian Napitupulu Pernah Sodorkan Anak Pengumpul Getah Karet jadi Komisaris BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu membantah telah meminta-minta jatah komisaris sejumlah perusahaan pelat merah kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Pentolan aktivis'98 itu menegaskan, pihaknya menyodorkan nama setelah diminta oleh Presiden Joko Widodo.
Nama-nama yang diusulkan juga sesuai dengan keinginan Jokowi, seperti yang sebelumnya pernah disampaikan.
Menurut Adian, pada 2014 lalu Jokowi berharap perusahaan-perusahaan pelat merah yang banyak tersebar di penjuru Nusantara, diisi para komisaris berlatar belakang putra daerah.
Jokowi menyampaikan usulan tersebut, tepatnya usai Pemilihan Presiden 2014 lalu, saat mulai menjabat sebagai presiden di periode pertama.
"Dulu dia berbicara, bisa tidak yang duduk di posisi komisaris ini putra daerah. Misalnya, BUMN yang ada di Aceh, yang menjabat orang Aceh. Nah, presiden meminta nama (seperti itu) di 2014 lalu," ujar Adian dalam 'Bincang Santai Dengan Adian Napitupulu' yang disiarkan langsung di YouTube, Kamis (23/7).
Menurut Adian, ketika itu para aktivis'98 menyampaikan sekitar 12-13 nama yang berasal dari sejumlah provinsi.
"Kenapa putra daerah? karena kebanyakan itu perusahaannya di daerah, tetapi komisarisnya tinggal di Jakarta. Bisa enggak dibuat, komisaris putra daerah dan tinggalnya di sana," ucapnya.
Adian Napitupulu blak-blakan bahwa dirinya pernah mengusulkan sejumlah nama untuk menjadi komisaris di perusahaan BUMN.
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Dukung Kelancaran Arus Mudik, ASDP Lepas 106 Peserta Mudik Gratis ke Bandar Lampung
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan