Adian Napitupulu Sentil Fadli Zon, Keras Banget
"Pernyataan Fadli Zon ini salah besar. Dokumen sejarah justru menguatkan pernyataaan Humas Yogyakarta yang menyatakan serangan Umum 1 Maret 1949 digagas Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Serangan Umum dipimpin oleh Panglima Besar Jendral Soedirman, serta disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta.
"Kesalahan Fadli Zon mungkin berangkat dari salah baca terhadap tanggal dan bulan dalam dokumen sejarah."
"Karena sesuai dokumen, pengangkatan Syafruddin Prawiranegara oleh PDRI sebagai menteri pertahanan baru dilakukan dua bulan setelah serangan umum, yaitu 16 Mei, sebagaimana dokumen sejarah berupa surat yang di tandatangani R Marjono Danubroto selaku sekretaris PDRI saat itu, 19 Mei 1949."
Aktivis 98 ini kemudian memaparkan peran Soeharto dalam serangan umum 1 Maret 1949.
Menurutnya, sebatas pelaksana perang. Yakni, pelaksana yang diperintahkan berperang oleh atasan, bukan penggagas, inisiator atau pemilik ide, apalagi pemegang peran sentral.
"Bahkan, sesungguhnya perintah perang pada Soeharto tersebut sudah diberikan sekitar dua bulan sebelum serangan umum 1 Maret."
"Melalui Perintah Siasat Panglima Divisi III /Gub Militer III TNI yaitu Kolonel Bambang Sugeng sejak 1 Januari 1949 dengan nomor 4/S/cop.I. yang isi nya memerintahkan Cdt Daerah I (Lt.kol Moch Bachrun), Cdt daerah II (Lt.kol Sarbini) dan Cdt Daerah III (Lt.kol Soeharto) untuk mulai melakukan perlawanan serentak sejak 17 Januari 1949," katanya.
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyentil politikus Gerindra Fadli Zon soal sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, keras banget.
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Komarudin Umumkan Pemecatan Jokowi, Lihat Tokoh PDIP yang Menemani
- Tegas! Kawendra Desak Bos Semen Singa Merah Bertanggung Jawab kepada Masyarakat Jember
- Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Deddy Singgung Prinsip Kedaulatan Rakyat
- Megawati: Coba Kamu Awut-awut Partai Saya
- KPU Tetapkan Pram-Rano Menang di Pilgub Jakarta, Petinggi Gerindra Bereaksi Begini