Adian: Semoga Para Menteri Tak Beri Data Salah ke Presiden Terkait Pakaian Bekas

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Persatuan Nasional (Pena) Aktivis 98 Adian Napitupulu berharap para menteri tak memberi data yang salah ke Presiden Joko Widodo terkait dampak pakaian bekas impor terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Semoga para menteri tidak memberi data dan cerita yang tidak benar pada presiden terkait dampak pakaian bekas impor terhadap UMKM dan dampak pakaian baru impor dari Negara Tiongkok," ujar Adian dalam keterangannya, Sabtu (18/3).
Politikus PDI Perjuangan ini mengawali pemaparannya dengan terlebih dahulu menyatakan secara jujur dirinya merupakan salah satu penggemar barang bekas.
Bahkan, tidak hanya pakaian bekas, tetapi juga bahan bangunan bekas, furniture bekas hingga marmer, tegel bahkan genteng bekas.
Dia mengaku membangun desa wisata dan rumah berlantai marmer, pagar stainless, besi WF dari bekas bongkaran rumah dan gudang.
"Bagi saya membeli bahan bangunan bekas bagian dari komitmen menyelamatkan bumi dengan mengurangi sekian meter pemotongan gunung marmer dan mengurangi penebangan pohon untuk furniture," ucapnya.
Adian menyatakan sering bergerilya mencari pakaian bekas, khususnya jaket kulit.
Hal tersebut menurutnya menjadi hiburan tersendiri, bahkan menganggapnya sebagai wisata yang menyegarkan.
Adian Napitupulu berharap semoga para menteri tak memberi data yang salah ke Presiden Jokowi terkait dampak pakaian bekas terhadap UMKM.
- Gandeng UMKM, Pelindo Solusi Logistik Tebar Keberkahan di Ramadan
- Menteri Kabinet Merah Putih Hingga TNI/Polri Tunaikan Zakat melalui BAZNAS
- Nippon Paint Percantik Tampilan Ratusan Gerobak UMKM
- BEEF Operasi Pasar, Harga Daging Kerbau Beku Dijual Rp 75 Ribu
- Kedubes Inggris Resmi Luncurkan Intensifikasi Pemberdayaan Digital, Ini Sasarannya
- Meriahkan Sparkling Ramadan, Peruri Santuni Anak Yatim dan Fasilitasi UMKM