Adik Habisi Kakak Kandung Lantaran tak Tahan Sering Dimarahi

jpnn.com, MURATARA - Adi Sucipto, 22, warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, nekat menghabisi kakak kandungnya, Atmisfa alias Apek, 25, lantaran tak tahan sering dimarahi.
Polisi langsung mengamankan pelaku di pos Satpol PP kantor Bupati Muratara, Senin (26/3) sekitar pukul 19.00 WIB, tak lama setelah peristiwa berdarah tersebut.
Awalnya, Apek berniat menasehati pelaku karena tidak bisa mengendalikan emosinya. Dan marah-marah tak jelas terhadap warga sekitar Desa Lawang Agung. Dia menghubungi adiknya untuk menunggu di simpang Piko, di rumah Yudi saudaranya.
Sekitar pukul 18.00 WIB, mereka berdua bertemu. Korban yang saat itu datang sendirian langsung memarahi pelaku.
Pelaku yang tak terima dinasehati langsung masuk ke dalam rumah dan mengambil pisau dapur untuk menikam korban.
Pertikaian sengit sempat terjadi, dan korban tertusuk pisau di dada samping bagian kiri persis di bawah ketiak. Pasca kejadian itu, pelaku langsung melarikan diri. Apek yang terluka, sempat meminta pertolongan ke kerabatnya.
“Tolong aku luka, aku haus minta minum,” kata korban ke Yudi warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sembari menjelaskan dia terluka akibat pertikaian dengan adiknya sendiri. Karena darah banyak keluar, warga langsung melarikan korban ke rumah sakit RSUD Rupit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Adi Sucipto, 22, warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, nekat menghabisi kakak kandungnya, Atmisfa alias Apek, 25, lantaran tak tahan sering dimarahi.
- IKA Fisipol UKI Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Kenzaha Walewongko
- Polres Blora Gulung Pelaku Pembunuhan yang Menewaskan Ayah dan Anak
- Pelarian Imam Ghozali Berakhir, Pembunuh Ibu Kandung Itu Tertangkap dalam Kondisi Lemas
- Rebutan Tanah Warisan, Adik Bunuh Kakak Kandung
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Dumai, Oh Ternyata
- Tragis! Seorang Pria di Semarang Tega Habisi Nyawa Ibu Kandungnya