Adik Kandung McCain jadi Bahan Olok-olok
Gara-gara Marahi dan Mengumpat Petugas 911
Minggu, 26 Oktober 2008 – 01:00 WIB
WASHINGTON – Pekan terakhir putaran kampanye pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) kembali diramaikan sosok Joe. Jika pada debat capres terakhir 16 Oktober lalu muncul Joe si Tukang Ledeng, kali ini giliran Joe McCain alias Joe si Pemarah.
Berbeda dengan Joe pertama yang sempat bangga diwawancara media setelah namanya disebut-sebut dalam debat, Joe kedua justru harus ngumpet dari wartawan. Bahkan, adik laki-laki kandidat Partai Republik John McCain tersebut terpaksa mundur dari tim sukses sang kakak. Pernyataan itu dia sampaikan setelah komplain salah alamatnya mengemuka ke hadapan publik AS.
Joe si Pemarah ”lahir” beberapa saat setelah kukbu Republik menyelenggarakan kampanye untuk McCain di Philadelphia akhir pekan lalu. Ketika itu, tim sukses McCain terjebak macet di Interstate 495, Wilson Bridge. Kesal karena arus lalu lintas dari arah berlawanan lancar, Joe lantas menelpon 911 dan melampiaskan kemarahannya pada pukul 02.00 dini hari.
Kepada petugas yang menerima teleponnya, Joe mengeluhkan kemacetan lalu lintas pagi buta itu dan minta 911 mencari tahu penyebabnya. ”Tolong Anda jelaskan situasi darurat apa yang Anda alami,” sahut petugas di seberang gagang telepon. Tapi, respon petugas 911 itu justru membuatnya semakin jengkel. Apalagi, petugas sempat menanyakan kembali, apakah benar Joe menelpon 911 hanya untuk mengeluhkan lalu lintas. Pria Alexandria, Virginia, itu lantas memaki sang petugas dan langsung menutup telepon.
WASHINGTON – Pekan terakhir putaran kampanye pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) kembali diramaikan sosok Joe. Jika pada debat
BERITA TERKAIT
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina