Adik Kim Jong Un Keluarkan Pernyataan Keras ke Korea Selatan, Makin Memanas
jpnn.com, PYONGYANG - Ketegangan antara Korea Utara (Korut) dengan negara tetangganya, yakni Korea Selatan (Koresl) belakangan kian memanas. Sebab, menteri pertahanan Korsel sempat sesumbar soal kemampuan dalam menyerang terhadap Korea Utara.
Kim Yo Jong, adik dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pun mengeluarkan pernyataan keras.
Perempuan berparas cantik itu mengatakan bahwa apa yang disampaikan menteri pertahanan Korsel "semakin memperburuk hubungan antar-Korea dan ketegangan militer di semenanjung Korea," menurut laporan kantor berita negara KCNA.
Hal ini dia kemukakan setelah menhan Korsel Suh Wook mengatakan pada Jumat (1/3) bahwa militer negaranya punya berbagai rudal dengan jarak tembak, akurasi, dan kekuatan yang ditingkatkan secara signifikan, dengan "kemampuan untuk mengenai target apa pun di Korea Utara secara akurat dan cepat."
Suh menambahkan kementeriannya secara aktif mendukung militer untuk memastikan Korsel memiliki kemampuan merespons ancaman rudal Korut. Dalam pernyataanya itu, Suh menyebut Utara sebagai "musuh".
Dalam pernyataan terpisah pada Minggu, Sekretaris Komite Sentral Partai Buruh Korea Pak Jong Chon mengatakan Korut "tanpa ampun akan mengarahkan semua kekuatan militernya untuk menghancurkan target utama di Seoul dan tentara Korsel” jika tentara mereka terlibat dalam aksi militer yang berbahaya seperti serangan pendahuluan.
Namun, Korut tidak memerinci lokasi yang menjadi target utama di Seoul.
Ketegangan di semenanjung Korea telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir setelah Korut menguji dua rudal balistik pada 26 Februari dan 4 Maret.
Situasi antara Korea Utara dan Korea Selatan terus memanas sampai-sampai Kim Yo Jong, dari dari Kim Jong Un mengeluarkan pernyataan keras.
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Eks Menhan Korsel Diinterogasi Atas Dugaan Berkhianat kepada Negara
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Umumkan Darurat Militer, Presiden Korsel Langsung Ditinggal Para Penasihat