Adik Kim Jong Un Murka, Korea Selatan Harus Bersiap Hadapi Situasi Terburuk
jpnn.com, PYONGYANG - Kim Yo Jong, adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, memperingatkan Korea Selatan untuk menghentikan para pembelot mengirim selebaran anti-Korut ke zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara.
Dia mengatakan bahwa pihak Korut dapat membatalkan perjanjian militer bilateral yang disepakati baru-baru ini jika kegiatan penyebaran itu berlanjut.
Kim Yo Jong, yang bertugas secara tidak resmi sebagai kepala staf Kim Jong Un, mengeluarkan peringatan itu dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara KCNA pada Kamis (4/6).
Yo Jong merujuk pada ribuan selebaran anti-Korea Utara berjudul "Para Pembelot dari Utara" yang baru-baru ini disebar di sepanjang sisi utara dari zona demiliterisasi yang dijaga ketat.
"Jika tindakan niat jahat seperti itu yang dilakukan di depan mata kami dibiarkan begitu saja dengan dalih 'kebebasan individu' dan 'kebebasan berekspresi', pemerintah Korea Selatan harus segera menghadapi fase terburuk," kata dia dalam pernyataan tersebut.
Dia juga memperingatkan bahwa Korea Utara akan menarik diri dari proyek industri Kaesong dan menutup kantor penghubung bersama di kota perbatasan Utara kecuali Seoul menghentikan tindakan (penyebaran) semacam itu.
Kim Yo Jong belakangan ini paling terlihat hadir di sekitar kakaknya -- Kim Jong Un -- dalam dua tahun terakhir. Yo Jong secara resmi menjabat sebagai wakil direktur Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa. (ant/dil/jpnn)
Kim Yo Jong, adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, memberi peringatan keras kepada Korea Selatan
Redaktur & Reporter : Adil
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Eks Menhan Korsel Diinterogasi Atas Dugaan Berkhianat kepada Negara
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Umumkan Darurat Militer, Presiden Korsel Langsung Ditinggal Para Penasihat