Adik Prabowo Anggap Perusahaan Asing Mitra Bisnis
jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra menepis anggapan Prabowo Subianto jika kelak terpilih menjadi presiden bakal menasionalisasikan aset Indonesia yang dikuasai perusahaan asing. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, kebijakan Prabowo jika kelak menjadi presiden adalah menjadikan perusahaan asing sebagai mitra bisnis yang sejajar.
"Pada dasarnya kami menganggap perusahaan asing sebagai mitra bisnis. Oleh karena itu jika nantinya Prabowo mendapat kepercayaan dari rakyat untuk memimpin negeri ini maka perusahaan asing tetap dapat beroperasi di Indonesia," kata Hashim melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu (10/5).
Siaran pers Hashim itu sebagai respon atas pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui kanal YouTube yang menyebut ada capres yang mengumbar janji berbahaya. Tanpa menyebut nama, SBY menyebut ada capres yang berjanji akan menasionalsasikan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Menurut SBY, jika sampai seluruh perusahaan asing dinasionalisasi maka Indonesia akan panen gugatan di arbitrase internasional dan perekonomian nasional bakal ambruk.
Sementara Hashim dalam siaran persnya menegaskan, sangat tidak mungkin menasionalisasikan perusahaan asing di era globalisasi seperti sekarang. Pasalnya, Indonesia tidak dapat berdiri sendiri dalam perdagangan internasional. Sebaliknya, Indonesia justru harus menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara lain termasuk dalam bidang ekonomi.
Namun dalam praktiknya, perusahaan asing harus memberikan kesempatan kerja bagi pekerja lokal. Hashim juga mengatakan, perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia wajib untuk memperhatikan masalah lingkungan.
"Jangan sampai keberadaan perusahaan asing justru merugikan bagi lingkungan di wilayah kita. Hal lain yang yang harus diperhatikan oleh perusahaan asing adalah perlu adanya transfer teknologi yang diterapkan oleh mereka kepada negara ini," papar adik kandung Prabowo ini.
Hashim justru meyakini apabila visi dan misi Prabowo itu dapat diterapkan maka keuntungan tidak hanya dirasakan masyarakat Indonesia tetapi juga perusahaan asing. Ia menjamin, tidak ada lagi pungutan liar yang dibebankan kepada perusahaan asing.
"Akan ada jaminan prosedur yang tepat dari pendirian usaha serta penerapan pajak yang adil sehingga perusahaan asing tersebut terbebas dari segala macam pungutan liar," tandasnya.(dil/jpnn)
JAKARTA - Partai Gerindra menepis anggapan Prabowo Subianto jika kelak terpilih menjadi presiden bakal menasionalisasikan aset Indonesia yang dikuasai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Usung Semangat Gotong Royong, Program Traktiran RIDO Hadir di Pemukiman Warga
- Irwan Lapatta Bantah Klaim Ahmad Ali Soal Bantu Pembangunan Infrastruktur di Sigi
- Jelang Pencoblosan, Rudy Mas'ud-Seno Aji Bakal Jadi Pemenang di Pilgub Kaltim
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- Tim Pemenangan Siapkan Kejutan di Kampanye Akbar Pramono-Rano