Adik Ridwan Kamil: Ada Sesuatu Tak Terduga Terbawa Hanyut hingga Eril Berteriak
jpnn.com, BANDUNG - Anak sulung Ridwan Kamil bernama Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril sempat berteriak meminta tolong sebelum akhirnya hanyut terbawa arus Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis(26/5).
Hal tersebut disampaikan Elpi Nazmuzaman yang merupakan adik kandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Jadi pada saat kejadian, informasi dari keluarga Eril memastikan yang dua orang sudah sampai di sungai. Ada sesuatu tidak terduga terbawa hanyut hingga Eril berteriak help," kata Elpi Nazmuzaman dalam jumpa pers di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (28/5).
Elpi Nazmuzzaman mengatakan Eril saat itu sedang berenang di Sungai Aare bersama beberapa temannya.
Teriakan minta tolong dari Eril terdengar oleh keluarga. Sontak, keluarga yang berada di pinggir Sungai Aare segera berlari mencari Eril.
Teriakan Eril yang meminta tolong juga terdengar oleh warga setempat yang saat kejadian berada di pinggiran sungai. Warga langsung menelepon pihak kepolisian.
"Begitu teriakan help ini terdengar oleh warga di pinggiran sungai dan menelepon pihak kepolisian," kata Elpi.
Pada saat itu juga, pihak keluarga Eril bertemu dengan pihak kepolisian setempat dan ternyata polisi sudah mengetahui hal tersebut.
"Oleh karena itu, kami mengapresiasi kesigapan polisi memantau situasi," kata Elpi.
Proses pencarian terhadap putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (23), dilanjutkan pada Minggu (29/5).
Elpi Nazmuzaman bercerita detik-detik anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, berteriak meminta tolong.
- Ridwan Kamil Bantah Diperintah Prabowo Tidak Menggugat Hasil Pilkada
- Ridwan Kamil: Tidak Ada Kata Akhir Dalam Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Mengajukan Gugatan ke MK, Ternyata..
- Ridwan Kamil Akhirnya Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pram-Rano Karno
- Hadir di Golkar Institute, Ridwan Kamil Beri Nasihat Ini untuk Indonesia Emas 2045
- Tim Hukum RIDO Laporkan KPU Jakarta ke DKPP Atas Dugaan Pelanggaran Etik saat Pilgub