Adik Syamsul Arifin Mengaku Dijebak
Selasa, 14 Juni 2011 – 09:39 WIB
DUMAI -- Adik Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin, Lela Wongso (47), yang dibekuk aparat kepolisian Polres Dumai lantaran kedapatan membawa 8,1 gram shabu-shabu, mengelak barang haram itu miliknya. Warga Jalan Stasiun LK IV No.06 Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, itu malah menuding rekan bisnisnya yang telah menjebaknya. Bapak dua anak itu berkali-kali mengaku tidak pernah mengunakan shabu-shabu. Sebelumnya diberitakan, polisi mendapati barang haram senilai Rp7 juta beserta alat pengisapnya. Bahkan, saat dikejar polisi Lela sempat hendak membuang kotak rokok yang berisikan sabu-sabu.
Ilel, panggilan Lela Wongso, mengatakan, dirinya ke Duri, untuk keperluan bisnis besi tua. Sebab, sebagai seorang kontraktor dirinya berencana hendak menjalankan bisnis dengan seorang warga Duri. Dia menyebut, shabu yang ada di mobilnya itu bukan miliknya dan dirinya hanya dijebak oleh rekannya yang bernama Anto yang berada di Duri, Kabupaten Bengkalis."Saya ke Duri, bermaksud untuk menjalankan bisnis besi tua. Dan ini pertama sekali saya ke Duri, itupun diajak oleh Anto, untuk menjalin kerjasama besi tua," ungkapnya saat berada di ruang penyidik Sat Narkoba Polres Dumai, Senin (13/6)
Baca Juga:
Bahkan, dengan serius Ilel mengakui barang tersebut bukan miliknya, tetap milik Anto yang ditaroknya didalam mobil mereka. "Sepertinya saya dijebak," katanya kepada sejumlah wartawan kemarin.
Baca Juga:
DUMAI -- Adik Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin, Lela Wongso (47), yang dibekuk aparat kepolisian Polres Dumai lantaran kedapatan membawa
BERITA TERKAIT
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank