Adik Tega Pukul Kakak Kandung dengan Palu
jpnn.com, BLITAR - Sakit hati lantaran sering dimarahi, seorang adik bernama Suparji di Kabupaten Blitar tega menganiaya kakak kandungnya sendiri, Rumini (64).
Tidak tanggung-tanggung, korban dipukul Suparji di kepalanya. Pelaku kemudian kabur dan meninggalkan korban yang terkapar.
Pria berumur setengah abad lebih ini, ditangkap petugas, setelah tega menganiaya kakak kandungnya sendiri.
Dari tangan tersangka, petugas menyita barang-bukti berupa satu buah palu atau martil yang digunakan pelaku untuk menganiaya kakak kandungnya, serta baju korban yang masih terdapat bercak darah.
Kasatreskrim Polresta Blitar, AKP Heri Sugiono mengatakan, motif tersangka tega menganiaya kakak kandungnya hanya karena hal sepele.
Yakni korban memasang pagar dari bambu (bethek) di belakang rumahnya.
"Pelaku yang kesal karena tanah yang dipasang pagar dari bambu bukan milik korban, langsung menganiaya menggunakan palu," kata AKP Heri Sugiono, Kasatreskrim Kota Blitar.
Akibat perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.(end/jpnn)
Polisi sita satu buah palu atau martil yang digunakan pelaku untuk menganiaya kakak kandungnya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Anak Anggota DPRD Banten Terlibat Kasus Penganiayaan Sekuriti
- Siswa SMA di Tebet Dianiaya Kakak Kelasnya hingga Koma, Polisi Turun Tangan
- Polres Manggarai Respons Cepat Dugaan Penganiayaan di Poco Leok
- Terlibat Pengeroyokan yang Menewaskan Seseorang di Kampar, Bripka AS Ditahan Propam
- Satpam Pelindo yang Aniaya Warga Hingga Tewas Terancam 12 Tahun Penjara