Adik Tiri Hamid Karzai Ditembak Mati
Rabu, 13 Juli 2011 – 05:25 WIB
KANDAHAR – Presiden Afghanistan Hamid Karzai berduka. Kemarin (12/7) adik tirinya yang bernama Ahmad Wali Karzai tewas. Pria yang menjabat kepala Dewan Provinsi Kandahar, selatan Afghanistan, itu mengembuskan napas terakhir setelah dibunuh seorang pengawal pribadi (bodyguard) bernama Sardar Mohammad di rumahnya di Kota Kandahar. Timah panas dari senapan AK-47 dua kali menembus batok kepalanya. Meski sedang berduka, Karzai tetap menjalankan agenda politiknya kemarin. Salah satunya adalah menyambut kunjungan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Setelah acara konferensi pers, pemimpin 53 tahun itu langsung bertemu Sarkozy secara tertutup. Tak jelas apakah dia akan hadir dalam upacara pemakaman sang adik di Kandahar.
"Hari ini, adik laki-laki saya telah dibunuh di rumahnya. Demikianlah kehidupan seluruh warga di Afghanistan. Saya harap ketakutan yang selalu menghantui seluruh keluarga Afghanistan ini bisa segera berakhir,’’ ujar Karzai dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari Kota Kabul.
Dia berharap perjuangan adik tirinya untuk menggiring seluruh ketua suku di Afghanistan mendukung pemerintah bisa terus berlanjut. Selama ini Ahmad Wali merupakan tokoh berpengaruh yang juga kontroversial. Selama ini dia ikut membantu mengatrol pengaruh Karzai di kawasan selatan Afghanistan yang rentan bergolak. Tetapi, dia juga dituding terlibat korupsi dan perdagangan opium. Tudingan itu pun telah dibantah Ahmad Wali.
Baca Juga:
KANDAHAR – Presiden Afghanistan Hamid Karzai berduka. Kemarin (12/7) adik tirinya yang bernama Ahmad Wali Karzai tewas. Pria yang menjabat
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan