Adik Wako Tewas di Runtuhan Gempa
Sabtu, 03 Oktober 2009 – 08:06 WIB
PEKANBARU -- Ajal tiba tak pernah terduga. Keluarga besar Wali Kota Pekanbaru, Riau, Drs H Herman Abdullah MM, ikut dirundung rasa duka. Adik ipar walikota, yang juga bernama Herman, merupakan salah satu dari ratusan korban meninggal dunia akibat gempa 7,6 Skala Richter (SR) yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (30/9) lalu.
Seperti sudah diberitakan, banyak gedung di wilayah bumi Minang Kabau roboh. Salah satunya gedung Bappeda yang berada di pusat kota Padang. Nah, adik ipar walikota Pekanbaru itu merupakan salah satu pegawai di sana. ‘’Adik saya ada menikah dengan orang Padang, dan bekerja di Bappeda, tertimbun bangunan,’’ jelas Herman Abdullah dengan nada sedih.
Baca Juga:
Dia lantas bercerita. Adik iparnya itu diketahui menjadi salah satu korban, setelah istrinya (adik ipar walikota, red), merasa risau lantaran suami tidak kunnung pulang saat hari naas itu. Mungkin sudah ada firasat, sang istri bergegas menuju gedung tempat suaminya bekerja. Sang istri menemukan gedung itu sudah roboh. Di antara reruntuhan bangunan itu, sang istri mengenali tangan suaminya terjulur.
"Saat itu didapati kantor rubuh dan bukti tahu suaminya meninggal karena terlihat tangan suaminya di reruntuhan. Ya sebagai keluarga tentu sangat sedih. Dan saya cukup berbela sungkawa, atas kejadian gempa yang dahsat ini," sambung cerita walikota, masih dengan nada pedih. Dia melanjutkan, sebelum ramadhan lalu, adik iparnya itu mengunjunginya di Pekanbaru. (esi/JPNN)
PEKANBARU -- Ajal tiba tak pernah terduga. Keluarga besar Wali Kota Pekanbaru, Riau, Drs H Herman Abdullah MM, ikut dirundung rasa duka. Adik ipar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- KPK Pastikan Anwar Sadad Takkan Lolos dari Proses Hukum di KPK
- Usut Kasus Mafia Hukum, KPK Panggil Youla Lariwa
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya