Adik Zulhas Dijebloskan ke Lapas Bandar Lampung
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjebloskan mantan Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan ke Lapas Bandar Lampung, Senin (10/2). Eksekusi itu dilakukan setelah KPK menerima putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi adik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.
"Putusan itu telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan kami lakukan eksekusi di Lapas Bandar Lampung," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (10/2).
Fikri menerangkan, Zainudin akan menjalani hukuman 12 tahun pidana penjara sebagaimana putusan kasasi MA atas perkara suap, konflik kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi dan pencucian uang.
Selain hukuman penjara itu, MA juga menjatuhkan hukuman tambahan kepada Zainudin berupa uang pengganti sekitar Rp 66 miliar.
"Jika tidak maka akan diganti dengan pidana penjara selama dua tahun serta pidana denda Rp 500 juta subsider enam bulan," kata Fikri.
Sebelumnya, perkara Nomor 113 K/Pid.Sus/2020 atas nama Zainudin Hasan telah putus pada Selasa (28/1) lalu. Putusan Kasasi Zainudin Hasan ini diambil Majelis Hakim Agung yang terdiri dari Krisna Harahap, Leopold Luhut Hutagalung, dan Andi Samsan Nganro.
Amar putusannya menolak kasasi terdakwa dan mengabulkan Jaksa Penuntut Umum KPK. Dalam putusannya, MA memutuskan Zainudin Hasan terbukti dalam dakwaan kesatu, kedua, ketiga, keempat.
Majelis hakim juga menyatakan Zainudin Hasan tetap dihukum 12 tahun pidana penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. (tan/jpnn)
MA juga menjatuhkan hukuman tambahan kepada Zainudin berupa uang pengganti sekitar Rp 66 miliar.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?
- Eks Staf Ahli DPD Laporkan Senator ke KPK
- Selesai Diperiksa KPK, Yasonna Ungkit Diskresi Partai dan Fatwa MA
- PK Terpidana Kasus Vina Ditolak MA, Reza Indragiri Ketuk Nurani Pimpinan Polri
- MA Tolak PK Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ini Pertimbangannya