Adilkah Biaya Kuliah Mahal bagi Mahasiswa Internasional di Australia?

Bagaimana akan kita justifikasi biaya kuliah yang lebih mahal itu? Tampaknya orang melihatnya sebagai hal wajar karena toh mahasiswa internasional ini "tidak membayar pajak".
Namun jika universitasnya baru dibangun dan pendidikan masih bersifat gratis, saya bisa menerima argumentasi ini. Namun toh universitas di Australia sudah begitu establishnya, dan sudah lama tidak lagi gratis.
Belum lagi jika mengingat bahwa mahasiswa asing itu telah membayar pajak untuk bisa masuk ke Australia. Mereka bayar pajak penghasilan yang mereka terima (jika bekerja) di Australia. Mereka bayar pajak barang dan jasa yang mereka beli selama di Australia, mulai dari makanan, mobil rumah dan buku pelajaran.
Jika universitas punya hak menarik biaya kuliah lebih mahal bagi mahasiswa asing sebab mereka bukan warga negara Australia, mengapa model seperti ini tidak konsisten penerapannya? Misalnya, sekalian saja mewajibkan mahasiswa asing membayar pajak lebih mahal untuk air, listrik dan angkutan umum.
Sayangnya, pelajaran pertama yang tertanam dalam benak mahasiswa internasional yang kuliah di Australia adalah bahwa mereka "diperlakukan tidak setara".
Berbagai universitas terbaik di Australi tidak segan-segan membebani bayaran mahal bagi mahasiswa asing, dan pada saat yang sama membanggakan diri sebagai universitas dengan lingkungan belajar yang multikultur.
Pendidikan akhirnya adalah bisnis belaka. Di sejumlah negara Asia, mahasiswa asing dan mahasiswa lokal membayar uang kuliah yang sama.
Jangan-jangan kita di Australia lupa pada sesuatu dalam kemanusiaan kita saat menjalankan pendidikan untuk para mahasiswa.
Mahasiswa internasional membayar 400 persen lebih mahal dibandingkan mahasiswa lokal di Australia. Alasannya sama sekali tidak berkaitan dengan masalah
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya