Aditjondro: Apa Salahnya Kritik Lingkaran Istana?
Selasa, 19 Juli 2011 – 16:00 WIB

Aditjondro: Apa Salahnya Kritik Lingkaran Istana?
JAKARTA- Sosiolog George Junus Aditjondro mengatakan tidak ada yang salah dengan keputusan dirinya yang fokus mengkritik berbagai masalah di lingkaran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sekarang saya balik bertanya, undang-undang mana yang saya langgar kalau saya memfokuskan diri mengkritik lingkaran Presiden SBY karena istana dan lingkarannya lemah pengawasan," kata George Junus Aditjondro, saat meluncurkan buku terbarunya "Cikeas Kian Menggurita", di press room DPR, gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (19/7).
Baca Juga:
Dijelaskannya, spesialisasi pengkritik Presiden SBY dan lingkaran istana dilakukannya dengan pendekatan ilmu sosiologi korupsi. Lain halnya kalau kritikan dan analisis terhadap lingkaran istana dilakukan dengan menggunakan politik praktis. "Jelas akan menimbulkan masalah yang tidak akan terukur," tegasnya.
Lagi pula, imbuh George, negeri ini kan sudah memilih asas demokrasi sebagai landasan penyelenggaraan berbangsa dan bernegara. Sehingga, kata dia, dalam suatu negara demokrasi sah-sah saja sebuah kritikan itu dilakukan kepada siapa pun, termasuk kepada presiden dan lingkaran istana.
JAKARTA- Sosiolog George Junus Aditjondro mengatakan tidak ada yang salah dengan keputusan dirinya yang fokus mengkritik berbagai masalah di lingkaran
BERITA TERKAIT
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaannya
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen