Aditya Harapkan KIB Segera Wujudkan Politik Persatuan Melalui Program dan Kerangka Kerja

Aditya Harapkan KIB Segera Wujudkan Politik Persatuan Melalui Program dan Kerangka Kerja
Para ketua umum parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa . Ilustrasi. Foto: Dok. KIB

“Kalau mencermati KIB punya misi agenda bagaimana pemilu kita tidak inklusi, liberal, persaingan yang tidak terlalu membuat luka tadi ini bagus, punya cita-cita, ini angin segar untuk demokrasi untuk kemajuan politik,” kata Pangi, Kamis (11/8).

Menurut pendiri Voxpol Center Research dan Consulting ini, ada dua hal yang menyebabkan konflik dalam Pemilu, yaitu politik identitas dan buzzer politik.

Dia menyebut Ppada dua pergelaran pemilu terdahulu, dua hal ini jadi senjata dan terbukti memecah masyarakat.

Salah satu cara untuk mencegah terulangnya kejadian ini adalah dengan memiliki tiga calon presiden dan calon wakil presiden. Calon ketiga berfungsi untuk ‘memecah gelombang’, sehingga pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi yang meriah untuk bangsa Indonesia.

"Demi keutuhan bangsa dan stabilitas politik baik, menurut saya dua calon musibah yang akan berulang, kita tidak belajar dari pengalaman kita? Apa kita kurang belajar? Bentangan dua pemilu kita belajar, agar tidak main-main dengan politik identitas dan polarisasi,” tegas Pangi.

Sebelumnya, saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Airlangga, didampingi Ketua PAN Zulkifli Hasan dan Ketua PPP Suharso Monoarfa menyatakan KIB memiliki semngat yang sama menyambut pesta demokrasi pada Pemilu 2024.

"Kami memiliki semangat yang sama untuk menyambut pesta demokrasi yang akan diselenggarakan dalam Pileg dan Pilpres 2024. Ini adalah Pemilu ke-13 yang dilaksanakan di Indonesia," ujar Airlangga.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Aditya mengungkapkan semangat KIB menjaga stabilitas politik jelang Pemilu 2024 berada dalam koridor yang tidak ingin kejadian polarisasi pada Pemilu 2019.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News