Aditya Perdana Sebut Debat Pilpres bukan Forum Gimik dan Pencitraan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat perdana calon presiden-calon wakil presiden di Pilpres 2024, Selasa (12/12). Topik debat pertama pilpres ialah menyangkut isi-isu aktual dalam penegakan hukum, korupsi, tata pemerintahan dan penguatan demokrasi.
Dosen Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Aditya Perdana mengatakan bahwa debat seharusnya dimaknai bukan sebagai forum gimik dan pencitraan.
Menurutnya, debat bukan pula forum yang perlu dihindari. Bukan juga panggung kampanye yang dapat berisikan apa pun dari pasangan calon.
Aditya mengatakan debat pilpres merupakan forum untuk tukar gagasan ide dalam menjalankan pemerintahan ke depan.
Debat juga mempersilakan para kontestan mendukung atau menyanggah konsep dan implementasinya ke depan.
Aditya yang juga menjabat sebagai Direktur Algoritma Research and Consulting itu mengatakan bahwa debat menjadi penting bagi pemilih.
Alasannya sederhana, yakni publik saat ini menginginkan dan membutuhkan tawaran program kerja, kebijakan yang berpihak kepada pemilih, dan visi yang jelas dalam pembangunan ke depan.
Selain soal figur atau ketokohan yang merupakan elemen penting yang diperhatikan pemilih, program kerja juga adalah hal serius yang diperhatikan oleh para pemilik suara.
Aditya Perdana mengatakan bahwa debat pilpres seharusnya dimaknai bukan sebagai forum gimik dan pencitraan.
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Sampit Bantul
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- MK Hapus Aturan Presidential Threshold, Said PDIP Singgung Syarat Kualitatif Capres-Cawapres
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres