Adjie Notonegoro Setelah Bisnis Butiknya Hancur Dililit Utang
Dulu Dikejar Pelanggan, Kini Dikejar Korban
Rabu, 11 Agustus 2010 – 08:08 WIB
Jika melihat daftar nama-nama tersebut, bisa dibayangkan seperti apa karya bapak dua anak itu. Tak perlu diragukan lagi kalau putra pasangan Djati Prayitno dan Ami tersebut masuk dalam jajaran perancang kelas wahid tanah air. Karirnya di dunia mode internasional juga tak kalah hebat.
Pada 1990, Adjie menjadi satu-satunya perancang Indonesia yang bisa memamerkan karyanya di Mode Woche, Munchen, Jerman. Dia juga patut berbangga karena karyanya masuk dalam National Gallery of Australia di Canberra, Museum National de Laos di Laos, serta Museo Del Traje di Madrid, Spanyol. Seiring perkembangan karirnya yang mendunia, Adjie juga dikenal sebagai sosialita metropolitan. Gaya hidupnya sangat glamor. Dia dikenal dekat dengan para selebriti. Paman perancang dan presenter Ivan Gunawan itu merupakan sahabat dekat penyanyi Mayang Sari.
Singkat kata, pria kelahiran Jakarta, 18 Juli 1961, tersebut termasuk dalam kalangan the have alias jetset. Rumahnya megah dan punya beberapa mobil mewah. Hingga akhirnya pada Mei 2009, terdengar kabar yang cukup mengejutkan. Lulusan sekolah mode Mueller und Sohn Jerman itu dilaporkan rekan bisnisnya, Yusuf Wachyudi.
Yusuf mengaku Adjie telah meminjam uang dari dirinya Rp 147 juta. Uang itu digunakan untuk pengadaan seragam pegawai Bank Rakyat Indonesia. Tapi, ketika diminta mengembalikan uang tersebut, Adjie berkelit. Dia membayar dengan cek kosong. Mengapa perancang setenar Adjie Notonegoro tidak mampu membayar utang yang jumlahnya masih ratusan juta? Padahal, harga baju rancangannya bisa mencapai puluhan juta per potong.
Drama kehidupan perancang busana kenamaan Adjie Notonegoro, 49, sungguh ironis. Nama besar yang dia bangun sejak 1986 itu runtuh seketika. Pada 16
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408