Adjie Notonegoro Setelah Bisnis Butiknya Hancur Dililit Utang

Dulu Dikejar Pelanggan, Kini Dikejar Korban

Adjie Notonegoro Setelah Bisnis Butiknya Hancur Dililit Utang
Adjie Notonegoro. Foto : M Ali/JAWA POS
 

Selain itu, perancang yang pernah mendalami ilmu mode hingga ke Paris dan Italia tersebut menjadi kolektor batu permata. "Saya sangat dekat sama Mas Adjie. Saya percaya betul pada dia," ucap Malvin yang sudah lebih dari 10 tahun berteman dengan Adjie.

 

Kerja sama bisnis Malvin dengan Adjie sudah berjalan sekitar lima tahun. "Awalnya memang lancar. Tapi, dua tahun terakhir mulai tersendat. Setiap saya tagih, selalu berkelit," ungkap Malvin.

 

Mulai 2008 hingga akhir 2009, Malvin berusaha menyelesaikan masalah itu secara pertemanan. Adjie pun beberapa kali sempat mengangsur. Total uang bisnis Malvin yang dibawa Adjie awalnya Rp 2,9 miliar. Tapi, kini tinggal Rp 860 juta yang belum dibayar. "Beberapa permata dia kembalikan kepada saya. Tampaknya, ada beberapa perhiasan saya yang dia gadaikan. Mungkin untuk menutupi kebutuhannya yang lain," terangnya.

 

Dua bulan terakhir sebelum ditangkap, kata Malvin, Adjie semakin sulit dicari. Nomor handphone-nya berkali-kali ganti. Ketika rumahnya di Pondok Indah didatangi, dia sudah pindah ke Bekasi. Dia menumpang di rumah salah seorang pegawainya. Di rumah kampung itulah Adjie dijemput polisi. "Katanya, dua kali dipanggil polisi, Adjie tidak datang. Karena itu, dia lalu dijemput polisi," tutur Malvin.

Drama kehidupan perancang busana kenamaan Adjie Notonegoro, 49, sungguh ironis. Nama besar yang dia bangun sejak 1986 itu runtuh seketika. Pada 16

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News