Adjie Notonegoro Setelah Bisnis Butiknya Hancur Dililit Utang
Dulu Dikejar Pelanggan, Kini Dikejar Korban
Rabu, 11 Agustus 2010 – 08:08 WIB
Selain itu, perancang yang pernah mendalami ilmu mode hingga ke Paris dan Italia tersebut menjadi kolektor batu permata. "Saya sangat dekat sama Mas Adjie. Saya percaya betul pada dia," ucap Malvin yang sudah lebih dari 10 tahun berteman dengan Adjie.
Kerja sama bisnis Malvin dengan Adjie sudah berjalan sekitar lima tahun. "Awalnya memang lancar. Tapi, dua tahun terakhir mulai tersendat. Setiap saya tagih, selalu berkelit," ungkap Malvin.
Mulai 2008 hingga akhir 2009, Malvin berusaha menyelesaikan masalah itu secara pertemanan. Adjie pun beberapa kali sempat mengangsur. Total uang bisnis Malvin yang dibawa Adjie awalnya Rp 2,9 miliar. Tapi, kini tinggal Rp 860 juta yang belum dibayar. "Beberapa permata dia kembalikan kepada saya. Tampaknya, ada beberapa perhiasan saya yang dia gadaikan. Mungkin untuk menutupi kebutuhannya yang lain," terangnya.
Dua bulan terakhir sebelum ditangkap, kata Malvin, Adjie semakin sulit dicari. Nomor handphone-nya berkali-kali ganti. Ketika rumahnya di Pondok Indah didatangi, dia sudah pindah ke Bekasi. Dia menumpang di rumah salah seorang pegawainya. Di rumah kampung itulah Adjie dijemput polisi. "Katanya, dua kali dipanggil polisi, Adjie tidak datang. Karena itu, dia lalu dijemput polisi," tutur Malvin.
Drama kehidupan perancang busana kenamaan Adjie Notonegoro, 49, sungguh ironis. Nama besar yang dia bangun sejak 1986 itu runtuh seketika. Pada 16
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408