Adopsi Teknologi Aviasi Canggih, Pelita Air Raih Sertifikat EFB/EFA

Sementara itu, Chief Commercial Officer NAVBLUE Briac Kerihuel mengaku bangga dapat mendukung Pelita Air dalam penerapan paperless yang sejalan dengan komitmen mereka terhadap penerbangan berkelanjutan.
"Industri penerbangan makin bergantung pada analitik data untuk meningkatkan operasi penerbangan. Saat maskapai penerbangan di seluruh dunia berupaya untuk menjadikan Operations Control Centre (OCC) yang benar-benar digital, Mission+ terbukti menjadi solusi untuk mereka yang ingin mencapainya," ucapnya.
Sebagai bagian dari entitas anak usaha PT Pertamina (Persero) Pelita Air berkomitmen untuk melebarkan sayap di rute domestik.
Hal itu juga wujud komitmen perusahaan BUMN tersebut bersinergi untuk berkontribusi dalam mendukung pemerataan konektivitas di Indonesia dengan tetap mengusung standar layanan yang tinggi di setiap kegiatan operasionalnya.
Tercatat, Pelita Air saat ini telah mengoperasikan lima (5) pesawat Airbus dengan total tujuh rute penerbangan di beberapa wilayah Indonesia.(fat/jpnn)
Maskapai Pelita Air menerima penghargaan berupa sertifikat EFB/EFA lantaran mengadopsi teknologi canggih terkait keselamatan penerbangan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan